Selasa, 15 April 2014

5 Mumi yang Tidak Populer

Mumi merupakan mayat yang diawetkan dengan menggunakan ramuan tertentu atau terjadi secara alamiah, sehingga tubuh mayat tersebut tidak mengalami proses pembusukan. Mumifikasi atau proses menjadikan mumi dilakukan oleh manusia-manusia di peradaban kuno hingga transisi ke zaman modern, seperti di Mesir, Amerika Latin dan banyak lagi. Namun secara alami mumifikasi dapat terjadi akibat iklim yang sangat panas dan gersang atau sebaliknya, dingin. Kebanyakan mumi yang popular berasal dari golongan bangsawan, kepala suku, padahal adapula dari golongan masyarakat biasa yang jasadnya mengalami mumifikasi setelah meninggal. Berikut 5 mumi yang tidak populer:

1. Mumi Mesir
http://img2.news.zing.vn/2013/06/24/7-4.jpg
Mumi yang ditemukan di Mesir, merupakan mayat sosok dewasa dengan balutan kain terbuka. Berdasarkan analisis karbon mumi tersebut meninggal ketika berusia 45 hingga 50 tahun dengan tinggi sekitar 5 kaki 4 inchi. Ketika ditemukan mumi tersebut masih memiliki butiran emas yang digunakan sebagai bahan balsam dalam mumifikasi. Kuku di jari tanganya dicat merah marun, namun hingga sekarang masih belum diketahui penyebab kematian mumi tersebut.

2. Mumi Monyet
http://images.says.com/uploads/story_source/source_image/117378/e731.jpeg
Mumi monyet ditemukan di situs arkeologi yang berada di kawasan Grand Chaco, Argentina, Amerika Selatan. Meski usia mumi monyet ini belum dianalisis karbon, namun diperkirakan monyet yang popular dengan julukan ‘howler monkey’ mengalami mumifikasi secara alamiah. Mumi howler monkey masih memiliki bulu leher berwarna putih yang utuh.

3. Mumi Perempuan di Chili
http://images.says.com/uploads/story_source/source_image/117376/0bf7.jpeg
Mumi sosok perempuan dengan posisi terduduk, rambut hitamnya terurai, ditemukan di kawasan pemakaman kuno di Chili. Berdasarkan perhitungan karbon, mumi perempuan ini berasal dari tahun 1400 SM. Tubuhnya dibalut kain khas suku asli Chili setelah ia meninggal, satu yang mengesankan yakni masih memperlihatkan kecantikannya. Bagian pipi dan dagu masih menonjol, ia pun memiliki tattoo yang terdapat di bagian dada, dan sudut mulut sebelah kiri.

4. Mumi di Hungaria
http://images.says.com/uploads/story_source/source_image/117374/big_thumb_e769.jpeg
Mumi yang tidak popular ini berikut berasal dari daratan Eropa Timur, Hungaria. Mumi sepasang suami isteri, Michael Orlovits dan Veronica, serta anak mereka, Johannes. Ketiganya ditemukan bersama di sebuah gereja tua di Kota Vac, Hungaria pada 1994. Berdasarkan perhitungan karbon, mumi keluarga tersebut berasal dari abad ke-18. Sebuah sumber menyatakan Michael dilahirkan pada 1765, meninggal pada tahun 1806 di usia 41 tahun. Semasa hidupnya, Michael berprofesi sebagai petani gandum. Ketika meninggal dan menjalani mumifikasi, Michael menggunakan pakaian khas di zamannya.

5. Mumi Bayi 10 Bulan
http://images.says.com/uploads/story_source/source_image/117372/683c.jpeg
Mumi bayi berusia 10 bulan ini dikenal dengan sebutan “Detmold Child.” Setelah dianalisa bayi tersebut dinyatakan berasal dari 4505-4457 SM – 3.000 tahun lebih sebelum King Tut meninggal dunia. Ketika meninggal bayi tersebut berusia 10, dan mumifikasi yang terjadi pun secara alamiah. Akibat dimakamkan di kawasan beriklim kering dan gersang.


Sumber : Uniknya